Tanggal 15 Oktober, majalah Time menurunkan sebuah
artikel menarik tentang respon kurang bagus "Gangnam Style" di
Jepang. Entah mengapa, ditengah popularitas "Gangnam Style" PSY di seluruh
dunia, single ini justru tampak adem ayem di negara Sakura.
Seperti yang dilansir Soompi, artikel ini berjudul "Gangnam Style: Apakah kebal terhadap PSY Mania?". Artikel itu juga menuliskan berbagai alasan mengapa publik Jepang tidak kecanduan "horse dance" seperti di belahan dunia lainnya. Padahal lagu ini sudah menjadi runner up di chart Billboard Amerika dan video musiknya sudah ditonton lebih dari 460 juta kali di YouTube.
Penulis artikel, Erica Ho, mengungkapkan bahwa kondisi politik Jepang dan Korea Selatan-lah salah satu penyebab kurang populernya "Gangnam Style" di Jepang. "Kondisi politik di Asia Timur mungkin menghilangkan kecanduan lagu Korea Selatan di Jepang," tulisnya. Terlebih lagi saat ini Korea Selatan dan Jepang masih ada dalam sengketa pulau Dokdo.
Dengan adanya kondisi politik yang masih memanas, hubungan diplomatik kedua negara pun ikut terkait. "Tidak ada hubungan diplomatik di dunia ini yang bisa diselesaikan hanya dengan menarikan 'horse dance'," tulis Erica.
Seperti yang dilansir Soompi, artikel ini berjudul "Gangnam Style: Apakah kebal terhadap PSY Mania?". Artikel itu juga menuliskan berbagai alasan mengapa publik Jepang tidak kecanduan "horse dance" seperti di belahan dunia lainnya. Padahal lagu ini sudah menjadi runner up di chart Billboard Amerika dan video musiknya sudah ditonton lebih dari 460 juta kali di YouTube.
Penulis artikel, Erica Ho, mengungkapkan bahwa kondisi politik Jepang dan Korea Selatan-lah salah satu penyebab kurang populernya "Gangnam Style" di Jepang. "Kondisi politik di Asia Timur mungkin menghilangkan kecanduan lagu Korea Selatan di Jepang," tulisnya. Terlebih lagi saat ini Korea Selatan dan Jepang masih ada dalam sengketa pulau Dokdo.
Dengan adanya kondisi politik yang masih memanas, hubungan diplomatik kedua negara pun ikut terkait. "Tidak ada hubungan diplomatik di dunia ini yang bisa diselesaikan hanya dengan menarikan 'horse dance'," tulis Erica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar